DEFINISI ILMU POLITIK DARI PARA AHLI

 

PENGANTAR ILMU POLITIK

Dosen Pengampu : Alva Beriansyah, S.IP., M.I.P





Disusun Oleh : 
Zyo Febriandito Agusta (B1B124081)



PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2024



10 DEFINISI ILMU POLITIK MENURUT PARA AHLI :


David Easton

Ilmu politik adalah studi tentang sistem-sistem politik, struktur-struktur, proses, dan kebijakan. Easton memfokuskan pada sistem politik sebagai keseluruhan dan bagaimana kekuasaan dan keputusan dikelola di dalamnya.

Harold D. Lasswell

Menurut Lasswell, ilmu politik adalah studi tentang "siapa mendapatkan apa, kapan, dan bagaimana." Definisi ini menekankan pada distribusi kekuasaan dan sumber daya dalam masyarakat.

Robert A. Dahl 

Dahl mendefinisikan ilmu politik sebagai studi tentang proses-proses dan struktur-struktur yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam masyarakat. Ia berfokus pada dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam konteks politik.

Max Weber

Weber melihat ilmu politik sebagai studi tentang kekuasaan dan otoritas, serta bagaimana kekuasaan ini digunakan dan dikelola dalam masyarakat. Ia menekankan pada legitimasi dan wewenang dalam konteks sosial.

Jean-Jacques Rousseau

Rousseau memandang ilmu politik sebagai studi tentang kontrak sosial dan bagaimana struktur pemerintahan harus mencerminkan kehendak umum atau "kehendak rakyat."

Karl Marx

Marx mengartikan ilmu politik sebagai analisis hubungan kekuasaan dalam konteks kelas sosial dan ekonomi. Ia memandang politik sebagai arena perjuangan kelas dan eksploitasi.

John Locke

Locke mendefinisikan ilmu politik sebagai studi tentang hak-hak individu, pemerintahan, dan perjanjian sosial. Fokusnya adalah pada perlindungan hak-hak alami dan pembatasan kekuasaan pemerintah.

Samuel P. Huntington

Huntington melihat ilmu politik sebagai studi tentang perubahan politik dan stabilitas, serta analisis mengenai konflik dan adaptasi dalam sistem politik.

Joseph Schumpeter

Schumpeter mendefinisikan ilmu politik sebagai studi tentang bagaimana elite politik berfungsi dan bagaimana mereka mengelola konflik serta kepentingan dalam proses demokrasi.

Nicolas Machiavelli

Machiavelli melihat ilmu politik sebagai studi tentang strategi dan taktik kekuasaan, serta bagaimana penguasa dapat mempertahankan kekuasaan dan mencapai tujuan politik melalui berbagai cara.



Kesimpulannya, Ilmu politik adalah studi tentang kekuasaan, pemerintahan, dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat. Mencakup analisis tentang struktur pemerintahan, fungsi lembaga-lembaga politik, serta bagaimana kekuasaan dan sumber daya didistribusikan dan dikelola. Ilmu politik berusaha memahami dinamika antara berbagai aktor politik, termasuk individu, kelompok, dan institusi, serta dampak kebijakan dan keputusan politik terhadap masyarakat.

Secara keseluruhan, ilmu politik berfungsi untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana pemerintahan bekerja, bagaimana keputusan politik diambil, dan bagaimana berbagai faktor berinteraksi untuk mempengaruhi kehidupan sosial dan politik.






Komentar

Postingan populer dari blog ini